BERITA

Detail Berita

Pembelajaran Fisika Berbasis Praktikum dengan Konsep BarBeKu, "Tak Ada Rotan Akarpun Jadi"

Sabtu, 3 Desember 2022 17:10 WIB
220 |   -

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran wajib pada jurusan IPA di SMA. Pelajaran Fisika dikenal sebagai salah satu pelajaran yang menjadi momok bagi siswa. Dikenal dengan pelajaran yang rumit dan penuh dengan berbagai rumus serta sarat akan perhitungan matematis. Sebagai salah seorang guru Fisika yang mengabdi di Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Senayang (SMAN 3 Senayang), menjadi suatu tantangan tersendiri untuk mengubah pola pikir siswa terhadap pembelajaran Fisika di kelas.

Salah satu metode yang menimbulkan ketertarikan siswa untuk belajar adalah dengan metode praktikum. Keterbatasan peralatan labor untuk pelaksanaan praktikum terkadang seringkali menjadi kendala. Hal ini menyebabkan pembelajaran fisika selalu bersifat abstrak dalam pandangan siswa.

Pemanfaatan barang bekas di sekitarku (BarBeKu) merupakan salah satu solusi dalam pemenuhan metode pembelajaran berbasis praktikum. Seperti kata pepatah, tak ada rotan akarpun jadi. Konsep BarBeKu merupakan suatu konsep ramah lingkungan yang merupakan hasil Best Practice penulis pada saat melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar CPNS Tahun 2021 di SMA Negeri 3 Senayang.

Salah satu materi yang disajikan dengan metode praktikum berbasis BarBeKu ini adalah materi elastisitas dan hukum Hooke.  Praktikum yang awalnya pada keadaan ideal dilakukan menggunakan perangkat percobaan lengkap menggunakan statif, pegas dan beban dalam hal ini di ganti dengan menggunakan ranting kayu bercabang, gabus bekas, karet gelang, dan botol kemasan bekas air mineral.

Praktikum sederhana yang dilakukan di kelas menggunakan alat-alat berbahan bekas yang mudah ditemukan di limgkungan sekitar sangat menimbulkan antusiasme siswa dalam belajar. Pada proses pembelajaran, tujuan praktikum yang dinginkan tercapai, keaktifan siswa meningkat, dan harapannya akan menunjang pada capaian hasil belajar yang lebih baik.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa kreatifitas dan kepekaan guru terhadap proses belajar mengajar dan lingkungan sekitar sangat menunjang keberhasilan belajar siswa. Tak ada rotan akarpun jadi, pepatah yang harus selalu di maknai dan di pegang teguh bagi guru sekolah yang berada di daerah.

Ditulis oleh : Vivi Aprianti, Guru Fisika SMA Negeri 3 Senayang


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini