BERITA

Detail Berita

Pemantik Kreatifitas Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning

Sabtu, 3 Desember 2022 20:51 WIB
214 |   -

Model pembelajaran berbasis projek atau di kenal dengan Project Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang saat ini sedang di gaungkan oleh Kemdikbud dalam rangka mengatasi permasalahan belajar peserta didik di Sekolah. Pada umumnya permasalahan belajar peserta didik di seluruh pelosok negeri hampir sama. Rendahnya motivasi belajar, kurangnya keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran yang kemudian berdampak pada hasil belajar yang jauh dari ketuntasan.

Salah satu inovasi pembelajaran yang di adopsi pada saat penulis melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2022 adalah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis projek. Dengan menggunakan model pembelajaran ini, peserta didik di tuntut untuk menciptakan sebuah produk dengan menerapkan pengetahuan dasar yang diketahui pada saat pembelajaran di kelas.

Keterlibatan peserta didik dinilai lebih maksimal pada saat pembelajaran. Hal ini dikarenakan setiap peserta didik memiliki tugas dan peranan masing-masing dalam menyelesaikan pembuatan proyek. Pada akhir pembelajaran guru akan memberikan hadiah kepada kelompok dengan hasil karya terbaik yang di tentukan melalui voting menggunakan media interaktif online. Hal ini sangat membuat peserta didik antusias dan berlomba untuk menampilkan karya terbaik.

Penerapan Model Project Based Learning ini dilaksanakan pada salah satu materi Fisika Kelas XI yakni Fluida Statis. Penerapan hukum-hukum fluida statis yang sangat kontekstual memudahkan peserta didik dalam menentukan jenis proyek yang akan di buat. Secara umum peserta didik telah mampu membuat proyek dengan menerapkan prinsip Hukum Pascal dan Hukum Archimedes.

Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada kelas XI MIA ini, di bentuk dalam enam kelompok yang heterogen sehingga menghasilkan enam proyek yang berbeda. Kelompok satu menciptakan proyek jembatan hubung Pascal, kelompok dua menciptakan mesin press hidrolik mini, kelompok tiga menciptakan miniatur mesin hidrolik pengangkat mobil, kelompok empat menciptakan miniatur kapal layar, kelompok lima menciptakan jembatan apung Archimedes, dan kelompok terakhir menciptakan jembatan gantung.

Penerapan Model Project Based Learning ini dinilai sangat cocok mengatasi permasalahan di kelas yang sering di temukan yakni pada umumnya peserta didik tidak bersemangat bahkan mengantuk pada saat belajar. Dengan proses pembelajaran yang dituntut untuk melakukan sesuatu dan tidak hanya diam di kelas, peserta didik lebih terpantik semangatnya untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.  

Ditulis oleh Vivi Aprianti, S.Pd – Guru Fisika SMA Negeri 3 Senayang


Komentar

×
Berhasil membuat Komentar
×
Komentar anda masih dalam tahap moderator
1000
Karakter tersisa
Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini